Segenap keluarga besar Departemen Teknologi Industri Pertanian menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Bapak Moh. Wahyudin, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, atas keberhasilannya menyelesaikan Program Doktoral (S3) pada Department of Marketing and Distribution, College of Management, National Kaohsiung University of Science and Technology, Taiwan.

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen tinggi dan dedikasi beliau sebagai seorang akademisi, serta menjadi teladan bahwa pengembangan ilmu dan peran profesional dapat saling melengkapi dan memberikan dampak positif yang luas.

Laboratorium Bioindustri Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang menyasar Kelompok Petani Salak “Sumber Rejeki” di Dusun Soka Tegal, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa waktu secara berkala, mulai Sabtu, 1 Maret hingga Kamis, 12 Juni 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan riil masyarakat, khususnya dalam meningkatkan nilai tambah produk agroindustri lokal berbasis komoditas salak.

Sejumlah dosen DTIP UGM turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini sebagai narasumber dan pelaksana program, yaitu Dr. Darmawan Ari Nugroho, S.T.P., M.P.; Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si.; dan Thalia Naziha, S.T.P., M.Sc., M.B.A. Didampingi oleh Rini Nuraini R., S.T.P. selaku teknisi laboratorium, mereka memberikan materi sekaligus mendampingi kegiatan lapangan secara langsung. Kegiatan ini juga melibatkan lima mahasiswa DTIP UGM, yakni Lativah Putri Ginanti, Nastiti Galuh Mulia, Zahwa, Fadli Fitriandi Kusumantoro, dan Farida Ayu Nabila, yang turut membantu pelaksanaan program dan menjadi bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman.

Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Kelompok Tani Salak ‘Sumber Rejeki’ Tempel, Sleman”, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk asinan salak yang diproduksi oleh Koperasi Produsen Sunaring Rejeki Kaesti. Para narasumber memberikan pemaparan materi mengenai penggunaan bahan tambahan pangan dan pengawet yang sesuai dengan regulasi keamanan pangan, serta memperkenalkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas olahan. Produk asinan salak yang memiliki cita rasa manis, asam, dan segar tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah, namun masih menghadapi kendala utama terkait daya simpan yang rendah, hanya bertahan dalam hitungan beberapa hari.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin 8 tentang Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta poin 12 tentang Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Sinergi antara dunia akademik dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan solusi strategis terhadap tantangan lokal melalui inovasi dan ilmu pengetahuan yang aplikatif.

Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Laboratorium Rekayasa Industri dan Pengendalian Produk Samping, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk “Observasi dan Evaluasi Ketersediaan Kopi Tahun 2025”. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi sivitas akademika dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya poin ke-12, yaitu Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).Berlokasi di Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan Kelompok Tani Kopi Samigaluh yang telah menjadi mitra binaan. Tim pengabdian terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan dari Laboratorium Rekayasa Industri dan Pengendalian Produk Samping, yaitu Dr. Wagiman, S.T.P., M.Si.; Dr. Ir. Makhmudun Ainuri, M.Si.; Arita Dewi Nugrahini, S.T.P., M.T., Ph.D.; serta Desy Setioningrum, S.Si. serta dosen dari Laboratorium Sistem Produksi yaitu Dr. Ir. Guntarti Tatik Mulyati, M.T.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aktivitas observasi lapangan, tetapi juga bertujuan membangun sinergi antara akademisi dan petani dalam mengembangkan sistem produksi kopi yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Observasi dilakukan terhadap ketersediaan dan kualitas tanaman kopi pada lahan binaan, mencakup berbagai aspek teknis yang menjadi dasar dalam proses evaluasi serta koordinasi bersama kelompok tani untuk merumuskan strategi peningkatan produksi.

Melalui kegiatan ini, Laboratorium Rekayasa Industri dan Pengendalian Produk Samping TIP UGM berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pertanian kopi rakyat yang lebih produktif, efisien, dan berwawasan lingkungan. Dengan adanya koordinasi yang erat bersama kelompok tani, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong penerapan praktik pertanian yang tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sosial dan ekologi dalam jangka panjang.

Pada tanggal 28 Mei 2025, Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan audiensi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo sebagai upaya menjalin sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi komoditas lokal yang berkelanjutan.

Audiensi ini dihadiri oleh tiga dosen DTIP FTP UGM yang berperan sebagai narasumber, yakni Dr. Ir. Guntarti Tatik Mulyati, M.T.; Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc.; dan Dr. Nafis Khuriyati, S.T.P., M.Agr. Pembahasan dalam pertemuan ini berfokus pada eksplorasi potensi komoditas khas Kabupaten Purworejo sebagai topik pengabdian masyarakat yang akan diusung oleh Laboratorium Sistem Produksi DTIP. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Dari hasil audiensi, teridentifikasi dua komoditas utama yang memiliki potensi untuk dikembangkan, yaitu gula jahe dan nira kelapa. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, kedua komoditas tersebut menghadapi sejumlah tantangan. Pada komoditas gula jahe, salah satu hambatan yang diidentifikasi adalah tidak tersambungnya rantai pasok antara produksi gula dan pengolahan menjadi produk gula jahe, serta penggunaan cetakan wadah yang belum memenuhi standar food grade. Sementara itu, pada komoditas nira kelapa, permasalahan utama terletak pada keterbatasan pasokan bahan baku dari penderes lokal, sehingga suplai sebagian besar masih berasal dari luar daerah.

Menanggapi permasalahan tersebut, para pihak membahas sejumlah alternatif solusi, salah satunya adalah penggabungan UMKM melalui skema sentralisasi produksi serta peningkatan standarisasi mutu produk, termasuk penggunaan cetakan dari bahan kayu atau plastik yang telah memenuhi standar food grade. Selain itu, usulan kerja sama riset dan pelatihan teknis dengan Baperda juga disampaikan sebagai bentuk intervensi strategis yang dapat memperkuat daya saing produk lokal serta memberdayakan pelaku usaha kecil menengah di wilayah tersebut.

Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan kuliah tamu sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap tantangan nyata dalam dunia industri. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Laboratorium Sistem Produksi DTIP UGM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dengan mengusung tema “Strategi Pengembangan Sistem Kerja IKM Sleman Melalui Penguatan Sinergi Pengembangan Produk Sleman”.Kuliah tamu diselenggarakan secara daring pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, dan menghadirkan Emmy Kurnia Budianti, S.T., M.Ec.Dev., M.P.P., selaku Pembina Industri Ahli Muda Bidang Perindustrian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, sebagai narasumber utama. Acara ini dipandu oleh Prof. Dr. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc., dosen DTIP UGM sekaligus pengampu Mata Kuliah Teknik Tata Cara Kerja yang berperan sebagai moderator.

Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa DTIP yang sedang menempuh Mata Kuliah Teknik Tata Cara Kerja yang secara langsung berkaitan dengan tema kuliah tamu. Pemilihan tema ini mencerminkan pentingnya pengembangan sistem kerja yang terstruktur, efisien, dan konstekstual terhadap karakteristik lokal dalam membina Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya di Kabupaten Sleman.Kegiatan ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan wawasan lapangan mengenai tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam membina dan mengembangkan sektor IKM.  Diskusi menjadi semakin menarik ketika salah satu mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar contoh nyata kendala yang dihadapi di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan budaya kerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdampak pada produktivitas IKM.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Emmy Kurnia mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang sering ditemui adalah kultur kerja yang masih sangat informal. “Ketika terjadi musibah atau kendala pribadi, aktivitas kerja sering tertunda. Ini manusiawi, tetapi kalau terlalu sering, bisa mengganggu produktivitas,” jelasnya. Melalui forum ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan teknis mengenai sistem kerja IKM, tetapi juga belajar tentang pentingnya memahami pentingnya faktor sosial dan budaya local dalam merancang pendekatan kerja yang berkelanjutan dan produktif.