Setelah melaksanakan kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen pada tahun-tahun sebelumnya, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian, Dr. Adi Djoko Guritno, melakukan kunjungan ke Department of Agro-Industrial Technology and Management, Kasetsart University pada 24 Desember 2015 dalam rangka pembentukan asosiasi profesi agroindustri di persiapan pelaksanaan International Conference on Agroindustry 2016 yang akan dilaksanakan di Thailand, setelah sebelumnya dilaksanakan di Indonesia 2014 dan Jepang pada 2015. Selain melaksanakan pengembangan kerjsama regional yang telah terjalin, beliau juga memberikan materi Supply Chain Management kepada mahasiswa pascasarjana di departemen tersebut. Pertukaran belajar ini merupakan bentuk aktif DTIP UGM untuk mendapatkan manfaat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, baik bagi mahasiswa maupun pengembangan ilmu agroindustri di Indonesia.
Rilis
Departemen Teknologi Industri Pertanian melaksanakan Seminar bertajuk Agro-Technopreneurship: Menggali Potensi, Tantangan, dan Peluang. Seminar dilaksanakan di Ruang Bulaksumur University Club UGM Yogyakarta tanggal 11 Desember 2015. Pembicara dalam seminar ini terdiri dari akademisi dan praktisi industri pertanian. Prof. Moch. Maksum menyampaikan materi mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi oleh sektor industri pertanian dalam menjalankan bisnis berbasis agro. Pada sesi selanjutnya, Gideon Andhika Satria, yang merupakan praktisi bisnis Kusuma Agro, berbagi pengalamannya dalam menjalankan usaha Kusuma Agro yang fokus pada industri tanaman buah-buahan. Dalam menjalankan usahanya, Gideon bercerita mengenai bagaimana sebuah bisnis harus tetap bertahan seiring bertambahnya tantangan. Tantangan yang ada dijadikan motivasi untuk terus mendapatkan peluang-peluang bisnis melalui pengembangan bisnis di banyak sector, seperti perumahan, wahana wisata, dan wahana bermain. Peserta dari seminar ini adalah mahasiswa S1 dan S2 Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Seminar yang dilaksanakan mulai pukul 9 dan selesai pada pukul 11 ini, berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari peserta seminar.
Pada tanggal 22-23 Oktober 2015, Departemen Teknologi Industri Pertanian, khususnya mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Produk, mendapatkan materi kuliah dari dosen tamu Dr. Manida Swangnetr. Kuliah tamu ini dilaksanakan di Ruang 384 Fakultas Teknologi Pertanian. Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian mendapatkan kesempatan untuk belajar materi Ergonomics and Human Factors. Dr. Manida Swangnetr berasal dari Khon Kaen University, Thailand.
Materi yang diberikan mengenai ergonomi untuk pengembangan produk. Pengembangan produk dilakukan atas dasar melakukan inovasi dengan memodifikasi suatu barang atau jasa untuk memberikan value atau nilai lebih. Modifikasi tersebut dilakukan berdasarkan preferensi konsumen, sehingga produk yang dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia, di mana akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansi terbaik. Pada industri pertanian, ergonomi diperlukan untuk menciptakan keadaan yang nyaman dalam bekerja. Ergonomi digunakan sebagai pertimbangan dari pembuatan desain alat, yaitu mengenai bentuk, ukuran, bahan, dan kesesuaian dengan produk pertanian yang akan diolah. Pertimbangan ergonomi difokuskan pada antropometri dan kenyamanan produk dari konsumen yang akan menggunakan produk tersebut, sehingga produk yang dijual sesuai dengan keinginan konsumen.
Pada hari kedua, kuliah diadakan untuk mahasiswa pascasarjana. Hasil dari kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami peran ergonomic and human factor dalam perencanaan dan pengembangan produk yang mementingkan postur dan kenyamanan pengguna produk.
Student exchange dilakukan pada tanggal 4 September 2015 hingga 30 September 2015. Adapun mahasiswa yang ikut serta dalam program exchange ini meliputi 3 mahasiswa S1 dan 1 mahasiswa S2,. Mahasiswa tersebut yakni Henry Putra Pradana, Sintia Putri Pradita, Mutiara Nanda Harizca, dan Aldicky (mahasiswa S2). Student exchange ini dilaksanakan oleh Departemen Teknologi Industri Pertanian bekerja sama dengan Departemen Agro-industial Technology, Kasersart University, Thailand.Tujuan dari student exchange ini untuk memperluas wawasan serta ilmu mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian serta mempererat hubungan kemitraan dengan Kasertsart University di Thailand. Minggu awal tiba di Thailand, mahasiswa diajak untuk berkeliling Thailand serta menikmati wisata di Thailand di daerah Pattaya. Selanjutnya, mahasiswa tinggal di daerah Patungtani yang jarak tempuhnya 40 menit dari kota Bangkok. Di kota tersebut, mahasiswa melakukan program internship di Makro. Mahasiswa exchange diminta untuk menyelesaikan masalah-masalah manajerial di Makro yang berhubungan dengan keilmuan teknologi industry pertanian. Pada akhir program ini, mahasiswa melakukan presentasi hasil internship mereka kepada pihak Makro.
Departemen Teknologi Industri Pertanian Program Studi S2 Teknologi Industri Pertanian pada tanggal 10 September 2015 diakreditasi oleh BAN-PT. Akreditasi dilakukan di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Asesor yang bertugas pada akreditasi ialah Prof. Imas dari Bandung dan Prof. Machfud dari Jakarta.
Akreditasi dimulai pada tanggal 10 September 2015 dengan sambutan dan penjelasan dari Pimpinan Fakultas Teknologi Pertanian dan Departemen Teknologi Industri Pertanian. Selanjutnya, dilakukan pertemuan antara asesor dengan staff, mahasiswa S2, alumni, dan pengguna alumni. Kegiatan akreditasi ini berjalan dengan baik.
Pada awal bulan Januari 2016, program studi S2 Teknologi Industri Pertanian mendapatkan akreditasi A. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya akreditasi BAN-PT Program Studi S2 TIP dengan baik.
Pada tanggal 10 September 2015, Dr. Adi Djoko Guritno menjadi dosen tamu untuk mahasiswa Departemen Agro-Industrial Technology, Kasetsart University Thailand. Dalam kuliah tersebut, Dr. Adi Djoko menyampaikan materi mengenai Manajemen Rantai Pasok. Dr. Adi Djoko menyampaikan sistem rantai pasok dan logistik di Indonesia. Kuliah tamu tersebut berlangsung di Intellectual Hall, Department of Agro-Industrial Technology, Kasetsart University Thailand.
Pada tanggal 4 September 2015, Departemen Teknologi Industri Pertanian, khususnya mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Produk, mendapatkan materi kuliah dari dosen tamu Dr. Tsuyoshi. Kuliah tamu ini dilaksanakan di Ruang 384 Fakultas Teknologi Pertanian. Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian mendapatkan kesempatan untuk belajar materi mengenai pemanfaatan Kinect untuk pengembangan produk Dr. Tsuyoshi berasal dari Jepang.
Materi yang diberikan mengenai ergonomi untuk pengembangan produk. Pengembangan produk dilakukan atas dasar melakukan inovasi dengan memodifikasi suatu barang atau jasa untuk memberikan value atau nilai lebih. Modifikasi tersebut dilakukan berdasarkan preferensi konsumen, sehingga produk yang dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia, di mana akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansi terbaik. Pada industri pertanian, ergonomi diperlukan untuk menciptakan keadaan yang nyaman dalam bekerja. Ergonomi digunakan sebagai pertimbangan dari pembuatan desain alat, yaitu mengenai bentuk, ukuran, bahan, dan kesesuaian dengan produk pertanian yang akan diolah. Pertimbangan ergonomi difokuskan pada antropometri dan kenyamanan produk dari konsumen yang akan menggunakan produk tersebut, sehingga produk yang dijual sesuai dengan keinginan konsumen.
Pada hari kedua, kuliah diadakan untuk mahasiswa pascasarjana. Hasil dari kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami peran ergonomic and human factor dalam perencanaan dan pengembangan produk yang mementingkan postur dan kenyamanan pengguna produk.
Pada tanggal 25-26 Mei 2015, Departemen Teknologi Industri Pertanian, khususnya mata kuliah Manajemen Stratejik, mendapatkan materi kuliah dari dosen tamu Dr. Thanit Puthpongsiriporn. Kuliah tamu ini dilaksanakan di Ruang 384 Fakultas Teknologi Pertanian. Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian mendapatkan kesempatan untuk belajar materi Food Traceability. Dr. Thanit Puthpongsiriporn berasal dari Kasertsart University, Thailand. Materi yang diberikan mengenai pengetahuan umum tentang food traceability, tracking, metode barcoding, dsb. Pada hari kedua, mahasiswa berkesempatan untuk melakukan simulasi food traceablity secara online. Pada simulasi yang dilakukan, mahasiswa bekerja berkelompok menciptakan beberapa produk kemudian sejumlah data permintaan dibuat. Selanjutnya, data-data lain berupa pemesanan, proses shipping, dan proses pembayaran disimulasikan dalam program online tersebut. Hasil dari kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya food traceability dalam dunia industri pangan.
ICoA (International Conference on Agroindustry) 2014 baru saja dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 2014 yang lalu di East Parc Hotel Yogyakarta, Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan sebuah forum dan diskusi penelitian mengenai berbagai aspek dalam bidang agroindustri. Konferensi ini diikuti oleh peneliti, akademisi, mahasiswa, dan pelaksana. Dalam kegiatan ini dilakukan beberapa review paper yang telah dikirimkan sebelumnya dalambatas waktu tertentu. ICoA 2014 memiliki beberapa topik paper yang telah direview antara lain sebagai berikut.
YOGYAKARTA – Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Jenderal Sudirman Center menggagas berdirinya Sekolah Tani. Program ini diharapkan menjadi model alternatif dalam pemberdayaan petani di Indonesia. Materi program yang diberikan pada kader-kader petani dan kelompok tani diarahkan pada aspek pengetahuan tentang politik ekonomi pertanian yang lebih luas.
“Lewat Sekolah Tani, kita mencoba memperbaiki nasib petani dengan cara mereka dicerdaskan dan diorganisasikan,” kata Kepala Pustek UGM, Dr. Revrisond Baswir ditemui disela-sela saat peluncuran program Sekolah Tani di kantor Pustek, Bulaksumur, Kamis (2/5).Sony, demikian ia akrab disapa, menambahkan sasaran peserta awal sebanyak 25-30 orang per angkatan yang merupakan kader muda tani, meliputi kelompok tani di DIY dan Jawa Tengah dengan memperhatikan komposisi jender dan usia. Materi kurikulum mencakup wawasan pembangunan pertanian, potret kemiskinan, sejarah kebijakan dan pergerakan petani, problematika kebijakan dan tata niaga pertanian, strategi penguatan kelembagaan dan jejaring petani. “Kita harapkan setelah lulus mereka mengetahui bagaimana tata niaga di sektor pertanian dan petani juga mampu mengatur jual beli dan tidak lagi diatur oleh tengkulak dan rentenir,” katanya.